Adapun Tata Cara Mandi Wajib antara
lain :
1. Niat
Sebelum memulai tentu setiap pekerjaan tentunya di awali dengan Niat, adapun lafadz Niat tersebut ada beberapa jenis antara lain :
a. Mandi Dikarenakan Keluar Mani Dengan Sengaja, Mimpi basah, dan senggama maka niat mandi besarnya adalah
1. Niat
Sebelum memulai tentu setiap pekerjaan tentunya di awali dengan Niat, adapun lafadz Niat tersebut ada beberapa jenis antara lain :
a. Mandi Dikarenakan Keluar Mani Dengan Sengaja, Mimpi basah, dan senggama maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL
GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artiya Dengan menyebut nama Allah
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena
Allah Ta’ala
b. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
b. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL
GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah
Ta’ala
c. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah
c. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU
GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDHAN LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah
Ta’ala
2. Mencuci Kedua Telapak Tangan
Setidaknya aktifitas mencuci telapak tangan ini dilakukan setidaknya 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali sebelum membasuh seluruh tubuh kita dengan air, hal ini dikuatkan dengan riwayat Aisyah Radiallahu’anha yaitu :
Setidaknya aktifitas mencuci telapak tangan ini dilakukan setidaknya 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali sebelum membasuh seluruh tubuh kita dengan air, hal ini dikuatkan dengan riwayat Aisyah Radiallahu’anha yaitu :
“Telah menceritakan kepada kami
‘Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam
bin ‘Urwah dari Bapaknya dari ‘Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau
memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu
sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air
lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas
kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian
beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.”
(HR Bukhari no. 240, Muslim no. 474)
3. Mencuci Kemaluan dengan Tangan
Kiri dan kemudian menggosokkannya ke tanah
Setelah mencuci telapak tangan hendak lah terlebih dahulu memcuci kemaluan dengan tangan kiri, hal ini diriwayatkan oleh Maimunah Radiallahu ‘anha yaitu :
Setelah mencuci telapak tangan hendak lah terlebih dahulu memcuci kemaluan dengan tangan kiri, hal ini diriwayatkan oleh Maimunah Radiallahu ‘anha yaitu :
“Telah menceritakan kepadaku Ali bin
Hujras-Sa’di telah menceritakan kepadaku Isa bin Yunus telah menceritakan
kepada kami al-A’masy dari Salim bin Abi al-Ja’di dari Kuraib dari Ibnu Abbas
dia berkata, “Bibiku, Maimunah telah menceritakan kepadaku, dia berkata, ‘Aku
pernah membawa air mandi kepada Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam karena
junub, Lalu beliau membasuh dua tapak tangan sebanyak dua atau tiga kali.
Kemudian beliau memasukkan tangan ke dalam wadah berisi air, lalu menyiramkan
air tersebut ke atas kemaluan serta membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah
itu, beliau menggosokkan tangan kiri ke tanah dengan pijatan yang kuat, lalu
berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan untuk mendirikan shalat. Kemudian
beliau menuangkan air yang diciduk dengan dua telapak tangan ke kepala sebanyak
tiga kali sepenuh telapak tangan. Lalu beliau membasuh seluruh tubuh, lalu
beralih dari tempat tersebut dan membasuh kedua kaki, kemudian aku mengambilkan
handuk untuk beliau, tetapi beliau menolaknya.” Dan telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin ash-Shabbah, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib,
al-Asyajj, dan Ishaq semuanya dari Waki’ –lewat jalur periwayatan lain–, dan
telah menceritakan kepada kami tentangnya Yahya bin Yahya dan Abu Kuraib
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah keduanya dari
al-A’masy dengan sanad ini, dan tidaklah dalam hadits keduanya lafazh,
“Menyiramkan air tiga kali sepenuh telapak tangan pada kepala.” Dan dalam
hadits Waki’ terdapat gambaran wudhu seluruhnya. Dia menyebutkan berkumur-kumur
dan memasukkan air ke hidung. Dan dalam hadits Abu Mu’awiyah tidak menyebutkan
handuk.” (HR. Muslim no. 476)
4. Berwudhu
Wudhu adalah salah satu aktifitas
yang menurut sebagian besar para ulama hukumnya sunnah, namun ada beberapa
perbedaan pendapat dari para ulama tentang tata cara berwudhu dalam prosesi
mandi junub, ada yang berpendapat bahwa saat mandi wajib mencuci kedua telapak kaki adalah
untuk mengakhiri mandi junub. Namun di telaah secara teliti berwudhu sempurna
adalah wudhu yang dilakukan ketika hendak shalat, namun dalam mandi junub
terkadang mencuci kaki dalam wudhu dilakukan saat akan mengakhiri mandi junub.
5. Menyela-nyela pangkal rambut dan
membasuhnya
Rasulullah melaksanakan mandi junub/mandi besar melakukan hal ini, Beliau memasukkan jari-jari kedalam air dan menggosokkannya kepada kulit kepala. ini dimaksudkan bahwa Beliau mempergunakan air untuk membasahi kulit kepala agar semua bagian tubuh terkena air mandi wajib. setelah itu Rasulullah menuangkan air ke kepala beliau setidaknya tiga kali. hal ini diriwayatkan oleh Aisyah Radiallahu ‘anha yaitu
Rasulullah melaksanakan mandi junub/mandi besar melakukan hal ini, Beliau memasukkan jari-jari kedalam air dan menggosokkannya kepada kulit kepala. ini dimaksudkan bahwa Beliau mempergunakan air untuk membasahi kulit kepala agar semua bagian tubuh terkena air mandi wajib. setelah itu Rasulullah menuangkan air ke kepala beliau setidaknya tiga kali. hal ini diriwayatkan oleh Aisyah Radiallahu ‘anha yaitu
“Telah menceritakan kepada kami
‘Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam
bin ‘Urwah dari Bapaknya dari ‘Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau
memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu
sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air
lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas
kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian
beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.”
(HR. Bukhari No. 240)
6. Mandi dan mencuci Kaki
Pada bagian akhir ini setelah menyela rambut dan membasuhnya kita kemudian mandi seperti mandi pada umumnya namun perlu di ingatkan bahwa mandi junub diwajibkan agar air mengenai seluruh permukaan tubuh, setelah itu kemudian mencuci kaki
Pada bagian akhir ini setelah menyela rambut dan membasuhnya kita kemudian mandi seperti mandi pada umumnya namun perlu di ingatkan bahwa mandi junub diwajibkan agar air mengenai seluruh permukaan tubuh, setelah itu kemudian mencuci kaki
“Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya at-Tamimi telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah dia berkata, “Dahulu apabila
Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam mandi hadas karena junub, maka beliau memulainya
dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan menuangkan air
dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan
berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil
memasukkan jari ke pangkal rambut sehingga rata. Hingga ketika selesai, beliau
membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan
akhirnya membasuh kedua kaki. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa’id dan Zuhair bin Harb keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami
Jarir –lewat jalur periwayatan lain–, dan telah menceritakan kepada kami Ali
bin Hujr telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir –lewat jalur periwayatan
lain–, dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair semuanya dari Hisyam dalam sanad ini, dan dalam lafazh mereka
tidak ada ungkapan, ‘Membasuh kedua kakinya’, dan telah menceritakan kepada
kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki’ telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Aisyah bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan
mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian menyebutkan sebagaimana
hadits Abu Mu’awiyah, namun tidak menyebut, ‘membasuh kedua kakinya.” (HR.
Muslim no. 474)
Posting By : http://artikelterkait.com/niat-mandi-wajib-dan-tata-cara-mandi-wajib.html
Posting By : http://artikelterkait.com/niat-mandi-wajib-dan-tata-cara-mandi-wajib.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar